DAMPAK KEBIASAAN ORANG TUA MEMANJAKAN ANAK DENGAN GADGET
Dampak kebiasaan orang tua
memanjakan anak dengan gadget
Karya
tulis Ilmiah saya berjudul “Dampak kebiasaan orang tua memanjakan anak dengan gadget”. Melihat banyaknya kejadian
orang tua yang memanjakan anak dengan gadget,
contohnya ketika anak sedang cranky
dan rewel, orang tua biasanya akan langsung memberikan gadget, disini kita bias lihat sendiri, bahwa orang tua ingin
mendiamkan anak dengan cara praktis dan mudah. Padahal, orang tua sudah banyak
diedukasi tentang dampak negatif dari gadget bagi anak itu sendiri, coba
bayangkan, kita yang sudah berumur 13 tahun saat ini, yang sudah tau dampak negative
dari gadget pasti akan dilarang untuk
memainkan gadget sepanjang hari,
bagaimana dengan anak kecil yang belum tau apa itu dampak negatif dari gadget? Banyak orang tua juga langsung mengambil
gadget anak ketika mereka sudah selesai dengan pekerjaan mereka, padahal anak
kecil tidak tau kenapa gadget mereka diambil, orang tua mereka memberikan
gadget itu dan mengatakan “udah diam, main saja” tapi, tiba-tiba diambil
padahal mereka sudah terlalu asyik.
Dari
penelitian yang diambil dari “The Nielsen
Company”
Saat menjaring informasi dari responden yang
terdiri dari 4.646 orang tua dengan anak berusia 6 sampai 12 tahun, terungkap
bahwa alasan mereka memberi buah hatinya perangkat seluler adalah supaya mereka
bisa tenang atau mudah dikontrol dan mempermudah proses komunikasi. Di samping
itu, keinginan orang tua untuk selalu bisa melacak di mana putra dan putrinya
berada jadi alasan populer lain mengapa anak yang usianya belum genap 13 tahun
sudah diperbolehkan menggunakan gadget. Sementara itu, tiga alasan teratas
sisanya sepertinya kental dengan nuansa status sosial. Jadi, ada juga di antara
responden yang memberikan anaknya gadget
karena buah hatinya itu sudah minta dibelikan, karena ingin mengenalkan
teknologi sedari dini, dan karena mereka mampu membiayai kebutuhan komunikasi
anaknya.
Memang sudah sering dijelaskan dampak negative dari
penggunaan gadget, saya akan
menjelaskan dampak negative gadget
terhadap tumbuh kembang anak. Menganggu pertumbuhan anak, tubuh kembang yang
lambat, obesitas, kelainan mental, sifat agresif, kecanduan, pikun digital yang
membuat anak memiliki attention span yang pendek. Dia
jadi tidak fokus pada satu hal, dan mudah berganti fokus. Hal ini menurunkan
kemampuan konsentrasi dan memori. Sehingga membuat anak susah memusatkan
perhatian. Hal ini memicu kondisi yang disebut pikun digital, karena anak yang
terpapar teknologi terlalu banyak, tidak bisa memusatkan perhatian, imbasnya
dia menjadi kesulitan belajar, dan Radiasi emisi, pada bulan Mei 2011, WHO
memasukkan ponsel dan gadget tanpa kabel lainnya dalam kategori Risiko 2B
(penyebab kemungkinan kanker), karena radiasi emisi yang dikeluarkan oleh alat
tersebut.
Saran dari saya, coba bermain
dengan anak anda, jangan selalu bergantung pada gadget, kalau memang anda terpaksa unutk memberi anak anda gadget, jangan terlalu sering, coba
pakai aplikasi untuk anak-anak seperti youtube
kids. Zaman sudah berubah, teknologi makin canggih, kalau anda carrier woman, peran baby sitter sangat
penting untuk bermain dengan anak menggunakan mainan fisik, tapi jangan sampai
anda lupa untuk bermain dengan anak anda. Saran saya satu lagi, anda bisa
menonton YouTube melalui TV, dengan cara itu saya piker sudah efektif, karena
anak akan sabar dan juga tidak cepat terpancar radiasi karena menurut James McNamee dari Lembaga Kesehatan Kanada, memberi
peringatan pada 2011 lalu: “Anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi dibanding
orang dewasa. Karena otak anak dan sistem imun mereka masih berkembang. Jadi,
kita tidak bisa mengatakan bahwa risiko pada anak sama dengan risiko pada orang
dewasa.”
ok sip, semoga selesai kartulnya
BalasHapus